Di beberapa negara penggunaan MSG sempat dilarang karena dianggap berbahaya untuk kesehatan. Seperti apa sebetulnya? Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut. dan Apakah bawang goreng KIM mengandung MSG? Mari simak selengkapnya...
Bawang goreng KIM tanpa MSG? Beberapa orang mungkin merasa bingung dengan pernyataan tersebut. Kita tahu, selain bawang goreng KIM, hal tersebut bisa ditemukan dengan mudah pada produk-produk makanan dalam kemasan. Bisa dibilang, bawang goreng KIM memang ikut-ikutan saja. Atau lebih tepatnya “harus” ikut-ikutan. Namun, okelah lebih baik kita anggap ini “sikap”.
Kami mengerti bahwa MSG bukan bahan yang wajib dihindari, karena pada dasarnya ia dibutuhkan untuk melengkapi rasa ke lima yang disebut para ahli sebagai “umami” bahkan ia juga bisa berfungsi mengurangi kadar sodium dalam makanan. Lalu seperti apa bahaya MSG dalam makanan?
Sebetulnya apa sih MSG?
Sebelum membahas mengenai bahaya MSG, baiklah kita kenali dulu apa itu MSG. MSG atau Monosodium Glutamat adalah garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. (lihat MSG di wikipedia). MSG pertama kali ditemukan oleh Kikunae Ikeda yang pada sekitar tahun 1908 mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru dari ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini umami. (ncbi.nlm.nih.gov). Kemudian pada sekitar tahun 1909, Suzuki bersaudara pertama kalinya memproduksi MSG dengan merk dagang AJI-NO-MOTO®.
Jika dulu MSG diekstraksi dari makanan yang kaya dengan protein alami seperti rumput laut. Saat ini, MSG dibuat dari proses fermentasi industri.
MSG Berbahaya?
Bahaya MSG masih menjadi kontroversi, namun saat ini banyak pihak ilmuan yang menyatakan bahwa MSG tidaklah berbahaya. Adapun mengenai beberapa pengaduan mengenai efek samping MSG belum bisa dibuktikan apakah penyebabnya memang benar-benar akibat mengonsumsi MSG.
MSG juga diklaim aman digunakan anak-anak. Bahkan, ASI manusia mengandung 10 kali lebih banyak glutamat dari susu sapi. (eufic.org)
Walaupun demikian, badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization), pernah mengatur asupan MSG maksimal per hari sekitar 0-120 mg/kg berat badan.
Bawang Goreng dari bawang KIM (saat ini) tidak membubuhkan vetsin atau dalam hal ini MSG hanya karena mencoba berdiri di posisi aman. Jika, tanpa MSG sebuah makanan bisa memenuhi selera kita, kenapa harus menambahkan vetsin?